0

Poster Kita

...dan tanpa basa-basi, maka inilah poster kami...

...simple tapi menarik ini poster kami yang pertama, bertemakan banjir dengan artistik yang sangat ciamik... ...
televisi disitu yang berisikan foto korban banjir untuk menjadikan konsep utama dari poster ini...
...ditambah televisi ini tergenang di daerah yang 'tidak hijau' karena saat pepohonan menghilang...
...maksud dari poster ini mudah dimengerti dengan adanya pesan didalamnya...

...selamat menikmati...
1

All About Good Planning

INFRASTRUKTUR HIJAU KOTA
Di dalam pembangunan kota dikenal prasarana infrastruktur kota atau infrastruktur abu-abu berupa jalan raya, jaringan drainase, jaringan listrik, dan infrastruktur sosial (rumah sakit dan sekolah). Kini, di era pemanasan global dan perubahan iklim, konsep pembangunan kota berkelanjutan dikenal infrastruktur hijau kota (urban green infrastructure).
Infrastruktur hijau didefinisikan sebagai An interconected network of green space that conserves natural ecosystem values and functions and provides associated benefits to human population (Green Infrastructure: Smart Conservation for the 21st Century, 2001).
...lebih lengkapnya lagi KLIK DISINI! ...


INFRASTRUKTUR KOTA YANG TERBATA-BATA

KOTA Bandung dengan pertumbuhan sebagai kota jasa, kota pariwisata harus terus berkembang menghadapi masa depan. Provinsi Jawa Barat sudah menyatakan memiliki program penyempurnaan infrastuktur dengan pendanaan yang mencukupi, hal yang pantas disyukuri.

Bila Kota Bandung akhir-akhir ini dihadapkan pada urusan lingkungan hidup dengan masalah ruang terbuka hijau, pepohonan yang tumbang atau ditebang, kondisi jalan aspal dan drainase yang rusak akibat "banjir masa kini", maka sudah selayaknya dan sepantasnya, pemerintah kotanya segera bersiap-siap merencanakan dan kemudian melaksanakan perbaikannya. Sebab dengan kondisi sekarang, lubang-lubang hampir merata di jalan-jalan. Hal itu berakibat pada kelambanan arus bergeraknya kendaraan.
...lebih lengkapnya KLIK DISINI! ...


A CITY
Kota merupakan kawasan pusat pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Pengertian "kota" sebagaimana yang diterapkan di Indonesia mencakup pengertian "town" dan "city" dalam bahasa Inggris. Dalam konteks administrasi pemerintahan di Indonesia, kota adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi, yang dipimpin oleh seorang walikota. Selain kota, pembagian wilayah administratif setelah provinsi adalah kabupaten. Secara umum, baik kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama. Kabupaten bukanlah bawahan dari provinsi, karena itu bupati atau walikota tidak bertanggung jawab kepada gubernur. Kabupaten maupun kota merupakan daerah otonom yang diberi wewenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri.
...lebih lengkapnya KLIK DISINI! ...

Perencanaan Kota di Indonesia

Perencanaan kota berhadapan dengan lingkungan binaan dari prespektif munisipal dan metropolitan. Perencanaan wilayah berhadapan dengan lingkungan yang masih lumayan besar pada tingkatan yang kurang mendetail. Pembangunan perkotaan di Indonesia memberikan berbagai dampak bagi masyarakat secara luas, baik yang bersifat positip, maupun yang negatif. Disadari bahwa pembangunan di kota-kota besar dan menengah di Indonesia, yang dipenuhi oleh penduduk yang berurbanisasi dari desa-desa memberikan banyak manfaat bagi Pemerintah, maupun bagi masyarakat.

Manfaat dimaksud di antaranya dukungan terhadap Product Domestic Regional Bruto (PDRB) memberikan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat, penyediaan sarana dan prasarana umum serta penyediaan sarana dan teknologi untuk peningkatan pengetahuan dan kepentingan warga masyarakat. Namun disadari banyak dampak negatif yang ditimbulkan pembangunan kota-kota tersebut, diakibatkan berbagai faktor, salah satu di antaranya kesalahan pendekatan penyusunan perencanaan pembangunan kota.


Perkembangan penduduk perkotaan membawa implikasi meningkatnya kebutuhan perumahan, prasarana dan fasilitas perkotaan. Ini akan menjadi masalah karena pada kondisi sekarang saja, tingkat penyediaan prasarana dan fasilitas perkotaan tersebut masih tidak sebanding dengan permintaan yang ada. Sebagai akibatnya, adanya kelangkaan tersebut berakibat kepada munculnya permasalahan dalam aspek sosial dan ekonomi. Munculnya kawasan-kawasan kumuh dan meningkatnya jumlah penduduk miskin di kota (urban poverty) adalah salah satu konsekuensi dari ketidakseimbangan tersebut.

Di Indonesia, diperkirakan oleh Bappenas, jumlah penduduk perkotaan akan meningkat dengan laju 4% per tahun, sehingga pada tahun 2020 jumlah populasi penduduk perkotaan akan mencapai 60% dari penduduk Indonesia. Kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya lebih cenderung merencanakan pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan pemukiman eksklusif, pembangunan bangunan-bangunan perkantoran, pusat perdagangan dan sarana-sarana rekreasi modern dan bertingkat tinggi, dari pada merencanakan pembangunan rumah susun murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, perbaikan/penataan kawasan-kawasan kumuh, penyediaan sarana-sarana hiburan/rekreasi murah untuk melayani masyarakat luas (community based), serta pengembangan kawasan-kawasan produksi.

Padahal sebagian besar warga masyarakat masih berada pada tingkat marginal, yang membutuhkan sarana dan prasarana untuk bermukim, untuk bekerja/berusaha dan berekreasi yang tingkatan dan skalanya masih jauh lebih rendah dari yang terbangun saat ini. Akhirnya kelompok masyarakat ini mencari celah-celah lokasi untuk membangun pemukiman dan fasilitasnya yang tidak sesuai peruntukan tanah dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. Kondisi yang terjadi pada kota-kota besar dan menengah tersebut, merupakan kondisi dilematis, yang cukup merepotkan para perencana kota.

Di Indonesia keberadaan perencana ini masih menjadi kendala, karena secara kuantitas masih di bawah kebutuhan nyata. Oleh karena itu, pembangunan di Indonesia sangatlah ketinggalan jauh dengan negara-negara lainya. Peran pemerintah dalam pembangunan di Indonesia sangatlah penting. tiga peran pemerintah yang utama yaitu sebagai pengalokasi sumber-sumber daya Indonesia yang dimiliki oleh negara untuk membangunan, penciptaan stabilisasi ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter serta sebagao pendistribusian sumber daya.

Kita sebagai seorang planner berkewajiban untuk membangun, menata dan merecanakan tata kota atau tata ruang di Indonesia agar menjadi kota yang diinginkan oleh setiap orang atau lapisan masyarakat.
4

Terpaksa nggak jadi di Tawang :(

@ Parkir Area Tawang (ki-ka Astrini, Irnie, Frientha, Anggun, dan Nastiti)


@ Pintu Masuk Tawang untuk scene kedatangan arsitek dari Jakarta ke Semarang

@ Proses Shooting with the Script



@ Parkir Area Stasiun Tawang (proses shooting)

Taraaaaaaaa, maaf kami cuma bisa upload foto-foto behind the scene proses shooting film kami, yang aslinya kami bermaksud untuk memasuki kawasan rel kereta api di Stasiun Tawang, tapi karena bentrok dengan perijinan, terpaksa deh kami cuma bisa shooting di area parkirnya saja, huhu...
But ENJOY IT!

3

Profile Kelompok 05

Kami dipertemukan oleh Yang Maha Kuasa dalam kelompok 05 tekom. yang beranggotakan Anggun, Astrini, Eggy, Hemas, Irnie, Rama, Frientha, Nastiti dan Armianto. berikut merupakan profile anggota kelompok 05 :



Nama : Anggun Aprinasari Fultanegara
TTL : B. Lampung, 25 April 1991
Alamat Kos : Jl. Sirojudin Gg. Arjuna no. 18 Tembalang
Hobi : nyanyi, hangout bareng temen-temen
Ciri-ciri Fisik : berambut panjang terurai berai, bermata coklat,
bertubuh berisi, berkuliat kuning langsat.



Nama : Astrini Ayu Puspita
TTL : 22 September 1991
Alamat : Jl. Ciliwung 2 no.7 sidosari ungaran
Hobi : Fotografi, tidur
Ciri-ciri fisik : berambut pendek lurus, berlesung pipit cuwit,
berwajah oriental, tinggi semampai tak sampai




Nama : Eggy Evansyah
TTL : 25 September 1991
Alamat : Jl. Purwosari Perbalan C/29
Hobi : futsal, kuliner
Ciri-ciri : berambut pendek keriting, bertubuh berisi, berkulit coklat,
bermata hitam.



Nama : Hemas Prabawati Jakti Putri
TTL : 12 Mey 1991
Alamat : Perumahan serasi no.35 RT.02 Rw.12 Ambarawa
Hobi : renang, wisata kuliner, dengerin music atau radio
Ciri-ciri fisik : tinggi semampai tak sampai, berkulit putih,
bermata hitam



Nama : Irnie Dwiyanti
TTL : Cirebon, 10 Oktober 1990
Alamat : Jalan Gunung Merapi no.240 Cirebon
Hobi : baca novel, kuliner
Ciri-ciri fisik : berambut panjang terurai berai, bermata coklat


Nama : Rama Sanjaya
TTL : Liwa, 04 September 1991
Alamat : Jl. Bulusan IV no.1 Tembalang
Hobi : beribadah..
Ciri-ciri fisik : berambut pendek lurus,
tinggi semampai tak sampai




Nama : Frientha Henda Pradipta
TTL : 03 July 1991
Alamat : Merpati street 4 Ungaran rock city
Hobi : membantu ibu
Ciri-ciri fisik : berambut panjang gelombang, bermata coklat,
berkulit putih


Nama : Nastiti Puspitasari
TTL : 05 September 1991
Alamat : Jl. Gedawang permai blok i no.6 Semarang
Hobi : shopping, jalan-jalan, smile..
Ciri-ciri fisik : berkulit putih, bermata coklat




Nama : Armianto Prakosa
TTL : 09 September 1990
Alamat :
Hobi : futsal
Ciri-ciri fisik : berambut pendek keriting, berkulit coklat,
bermata coklat, selalu tersenyum
4

Cara Menanggulangi Banjir

Jargon Sedia Payung Sebelum Hujan sekarang menjadi SEDIA PASIR SEBELUM HUJAN!

Setiap banjir datang, media melaporkan terus dan komentar paling banyak adalah:
1. Pemerintah salah
2. Jangan salahkan orang lain, salahkan diri sendiri

Ada juga nada postitif di tengah bencana dan keributan soal tanggung jawab, yaitu kita melihat bagaimana warga bangkit untuk saling membantu secara sukarela.

3 Narasumber yaitu Marco Kusumawijaya (ahli tata ruang kota), Budi Widiantoro (DINAS PU DKI), serta Hari Tirto (prakirawan BMG) telah menghasilkan 1 Formula dan menghasilkan 1 Kesimpulan :

USAHA MASYARAKAT + USAHA PEMERINTAH = BANJIR BISA DITANGGULANGI!

Usaha masyarakat = Menanggulangi banjir melalui kesadaran pribadi

Usaha pemerintah = Memprioritaskan penanggulangan banjir dan mau mendengarkan kritikan dan informasi

TIPS!

Tips menghadapi banjir versi Marco Wijayakusuma:
1. Siapkan keadaan terburuk always prepares for the worst!
2. Selalu siap persediaan makanan cadangan di rumah.
3. Andai memungkinkan, bangunlah rumah yang terdiri dari 2 lantai.
4. Pindahlah dari daerah pemukiman yang memang rawan banjir.
5. Siapkan selalu alat transportasi seperti perahu karet.
6. Maksimalkan peringatan banjir melalui RT-RT

Tips Memprediksi cuaca via pembelajaran alam versi Hari Tirto:
1. Apabila ada Laron beterbangan, maka pasti habis terjadi hujan besar.
2. Apabila ada Pelangi muncul di bagian barat berarti sedang masa transisi.
3. Ketika ayam peliharaan kita makannya lama, maka hujan akan berlangsung lama.

Tips mencegah banjir di masa depan versi Wimar:
PILIH CALON GUBERNUR YANG PEDULI PADA MASALAH BANJIR DAN MAU KONSISTEN MENGATASINYA!

Mudah-mudahan dengan formula dan tips-tips di atas, masyarakat dan pemerintah Indonesia bisa bersatu untuk memastikan bahwa banjir besar seperti sekarang ini dapat dicegah di kemudian hari.

Sedia payung sebelum hujan? Jadul tuh!
Hari gini mah, sedia pasir sebelum hujan atuh!


7

Apa sih Faktor Penyebab Banjir?


Banjir oh banjir... Tragedi tahunan bahkan harian untuk wilayah kota Semarang dan sekitarnya (hahahahaha tertawa kencang karena penulis adalah orang Semarang)...

Nah kita sekarang coba cari tau kenapa banjir bisa terjadi? Check this out guys!

Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, di tempat yang tinggi maupun tempat yang rendah.

Pada saat air jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan (prespitasi), maka air itu akan mengalir ke tempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran atau sungai-sungai dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk atau meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap ke udara (evapotranspirasi).

Sebenarnya banjir merupakan peristiwa yang alami pada daerah dataran banjir mengapa bisa alami?

Karena dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan daerah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi tidak hanya air yang dibawa tapi juga tanah-tanah yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan-pertemuan sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini dataran banjir merupakan daerah yang subur bagi pertanian karena mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi permukiman dan perkotaan.

Itu faktor penyebab yang alami, ternyata ada juga yang terjadi akibat perubahan lhoooo, mari kita tengok!

Dari faktor perubahan, ada 2 macam....

Pertama karena perubahan lingkungan di mana di dalamnya ada perubahan iklim, geomorfologi, geologi, dan tata ruang.

Kedua, ya dari mana lagi kalau bukan karena masyarakat?!

Hujan merupakan faktor utama penyebab banjir. Perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi. Akibat keadaan ini saluran-saluran yang ada tidak mampu lagi menampung besarnya aliran permukaan dan tanah-tanah cepat mengalami penjenuhan.

Ingin tahu penjelasan lengkapnya, klik link di bawah ini:

Faktor Penyebab Banjir (2) : Perubahan Lingkungan